Senin, 10 November 2008

Selepas Senja

Kemarin aku merasakan kau sayang padaku.
Tadi pagi bibirmu masih berucap rindu.
Siang ini kau bilang "I love You".
Aku masih tak percaya kau begitu lugu.

Kemarin, masih kukecup keningmu.
Tadi pagi, mobilku masih menjemputmu.
Siang tadi kita masih saling bermimpi.
Mungkin ini yang namanya ilusi.

Seribu kali kata heran keluar dari mulutku.
Sejuta ragu yang ada jadi hujaman ratusan peluru.
Mana rindumu? Mana "I love You?
Selapas senja itu, kulihat kau peluk mesra supirku.

Tidak ada komentar: